Muqadimah
Bismillah..
Assalamualaikum warahmatullah
Assalamualaikum warahmatullah
Membuka pesan ini, Saya ucapkan selamat datang kepada Anda.
Selamat ya karena telah resmi terdaftar mengikuti program belajar ini. :)
Selamat ya karena telah resmi terdaftar mengikuti program belajar ini. :)
Jadi, selama 3 hari kedepan Saya akan memberikan *6 materi seputar dasar-dasar bisnis*
Semoga materi yang akan Anda terima nanti bisa bermanfaat untuk pertumbuhan bisnis Anda ya.
Semoga materi yang akan Anda terima nanti bisa bermanfaat untuk pertumbuhan bisnis Anda ya.
Supaya suasana belajarnya lebih nyaman,
Kita kenalan dulu yuk...
Kita kenalan dulu yuk...
Jadi,
perkenalkan, kami adalah team MuslimPreneur
Kami adalah salah satu Mitra resmi entrepreneurID
perkenalkan, kami adalah team MuslimPreneur
Kami adalah salah satu Mitra resmi entrepreneurID
entrepreneurID sendiri adalah gerakan yang di bentuk dengan tujuan mendistribusikan manfaat kepada sesama pengusaha, khususnya pengusaha pemula.
Kami membuat beberapa program agar yang ikut tidak perlu melakukan trial error dalam mengembangkan bisnis mereka.
Saat ini,
entrepreneurID sudah memberikan materi edukasi ke lebih dari 50.000 orang, menyelenggarakan program pelatihan ke lebih dari 13.000 orang, dan memiliki jaringan Agen lebih dari 2.000 orang di seluruh Indonesia
Kami berharap bisa menghadirkan program-program yang memungkinkan menjadi solusi ekonomi untuk semua kalangan.
Nah, tujuan program kali ini juga seperti itu.
Nah, tujuan program kali ini juga seperti itu.
Jadi, ini semua dimulai saat Guru Saya memberikan nasihat.
Kata beliau,
Kata beliau,
_"Jika bisnis bermasalah, padahal semua strategi bisnis sudah dilakukan tapi tidak ada perubahan. Maka coba perbaiki pengusahanya"_
Pada dasarnya,
Pengusaha, adalah nahkoda bisnis.
Pengusaha, adalah nahkoda bisnis.
Bisnis bisa tumbuh, diam ditempat, atau bahkan stuck dan akhirnya tutup, itu sangat bergantung kepada pengusahanya.
Kalau pengusahanya malas-malasan, maka hasil bisnisnya juga ikut malas-malasan.
*Bisnis hanya bisa tumbuh sebesar kapasitas pengusahanya*
Jika kapasitas pengusahanya ratusan ribu, maka sebesar itulah hasil bisnisnya.
Jika kapasitas pengusahanya ratusan juta, maka sebesar itulah hasil bisnisnya.
Jadi, seperti apa pengusahanya, seperti itulah bisnisnya.
Jika kapasitas pengusahanya ratusan juta, maka sebesar itulah hasil bisnisnya.
Jadi, seperti apa pengusahanya, seperti itulah bisnisnya.
Dan untuk membuat bisnis semakin besar, maka tingkatkanlah kapasitas diri kita.
Ketika kapasitas meningkat, maka hasil akan mengikuti.
Lalu bagaimana cara mengingkatkan kapasitas ini?
Ketika kapasitas meningkat, maka hasil akan mengikuti.
Lalu bagaimana cara mengingkatkan kapasitas ini?
Ada salah satu cara yang bisa kita lakukan untuk meningkatkan kapasitas
Yaitu dengan belajar
Yaitu dengan belajar
Nah, selama 3 hari kedepan, Saya akan banyak share materi-materi yang lebih berdampak kepada pengusahanya.
Kita akan belajar sama-sama tentang dasar-dasar bisnis.
Kita akan belajar sama-sama tentang dasar-dasar bisnis.
Dan supaya materinya runut, maka Saya akan awali dari cara memulai bisnis.
Gak papa ya.
Walaupun Anda sudah punya bisnis, tapi silahkan simak materi ini karena siapa tau bisa menyempurnakan hal-hal yang terlewati.
:)
Walaupun Anda sudah punya bisnis, tapi silahkan simak materi ini karena siapa tau bisa menyempurnakan hal-hal yang terlewati.
:)
Yuk langsung saja kita mulai materinya. ..
*Materi 1 - Starting the Business*
*Bisnis Mulai dari sini*
*Bisnis Mulai dari sini*
Jadi, darimana sebaiknya bisnis dimulai?
Kebanyakan orang ingin berbisnis karena melihat kemudahannya.
Bisa punya penghasilan besar, bisa punya kebebasan waktu, tidak ada yang nyuruh-nyuruh dan hal-hal sejenisnya.
Kebanyakan orang ingin berbisnis karena melihat kemudahannya.
Bisa punya penghasilan besar, bisa punya kebebasan waktu, tidak ada yang nyuruh-nyuruh dan hal-hal sejenisnya.
Pernah dilakukan sebuah survey, hasil surveynya mengatakan bahwa mayoritas karyawan ternyata juga punya keinginan jadi pengusaha.
Itu menunjukan, kalau memang bisnis itu sangat menarik, tapi tidak semua orang berani untuk memulainya.
Kenapa ini bisa terjadi?
Itu menunjukan, kalau memang bisnis itu sangat menarik, tapi tidak semua orang berani untuk memulainya.
Kenapa ini bisa terjadi?
Jawabannya karena, rata-rata orang, saat mereka ingin terjun kedunia bisnis, mereka mulai dari mencari produk yang mau dijual.
Mereka berfikir,
Jual apa ya?
Kasih harga berapa ya?
Gimana buatnya?
Apa aja yang perlu dipersiapkan?
Jual apa ya?
Kasih harga berapa ya?
Gimana buatnya?
Apa aja yang perlu dipersiapkan?
Padahal, sebaiknya jangan seperti itu dulu.
Di awal-awal, jangan dulu fokus kesitu, hehe.
Kenapa?
Di awal-awal, jangan dulu fokus kesitu, hehe.
Kenapa?
Karena kalau fokusnya kesitu, nanti bisnisnya gak dimulai-mulai.
Kalau belum pernah berbisnis dan berfikirnya kesitu.
Nanti semua hal jadi terasa rumit.
Kalau belum pernah berbisnis dan berfikirnya kesitu.
Nanti semua hal jadi terasa rumit.
Harusnya gimana?
Jika ada kenginan untuk berbisnis, maka mulailah dari bertanya ke diri sendiri.
*Sebenarnya apa alasan kita berbisnis?*
*Sebenarnya apa alasan kita berbisnis?*
Karena apa kita jadi pengusaha?
Karena siapa?
Untuk apa?
Apa tujuannya?
Karena siapa?
Untuk apa?
Apa tujuannya?
Tanyakan ke diri sendiri alasan Anda berbisnis, lalu perkuat alasan tersebut.
Buat apa hal ini?
Pada dasarnya,
Dunia bisnis itu tidak semulus khayalan banyak orang.
Dalam dunia bisnis, akan ada banyak sekali hambatan.
Dan tanpa alasan yang kuat, seseorang akan mudah berhenti sebelum mencapai keberhasilan.
Dunia bisnis itu tidak semulus khayalan banyak orang.
Dalam dunia bisnis, akan ada banyak sekali hambatan.
Dan tanpa alasan yang kuat, seseorang akan mudah berhenti sebelum mencapai keberhasilan.
Jika punya alasan, maka seseorang akan punya energi yang menemani perjalanan bisnisnya.
Alasan akan membuat seseorang lebih kuat dalam memaknai setiap episode dalam bisnis.
Alasan akan membuat seseorang lebih kuat dalam memaknai setiap episode dalam bisnis.
Jadi, ini nasihat bagus buat yang sering naik turun mood bisnisnya.
Coba setiap pagi saat ingin mulai aktivitas berbisnis, Anda mengingat kembali alasan kenapa memutuskan jadi pengusaha.
Dengan begitu, semoga jadi lebih semangat lagi dalam menjalankan aktivitasnya.
Dengan begitu, semoga jadi lebih semangat lagi dalam menjalankan aktivitasnya.
Nah, setelah punya alasannya, baru mengarah ke hal-hal teknis.
Tapi bukan hal yang bisa dihitung ya.
Tapi bukan hal yang bisa dihitung ya.
Apalagi kalau bisnis pertama.
Jangan terlalu berhitung, dan terlalu dianalisa.
Namanya juga bisnis pertama, gimana analisanya? hehe.
Namanya juga bisnis pertama, gimana analisanya? hehe.
Buka bisnis cukup dimulai saja.
Bahkan beberapa bisnis, terkadang tidak butuh modal yang besar.
Contoh nyatanya sepertinya Saya sendiri.
Seperti salah kegiatan Saya adalah menjadi Agen entrepreneurID.
Dengan modal kurang dari 100ribu cukup sekali, tapi bisa dapat sampai 7 juta dalam seminggu.
Seperti salah kegiatan Saya adalah menjadi Agen entrepreneurID.
Dengan modal kurang dari 100ribu cukup sekali, tapi bisa dapat sampai 7 juta dalam seminggu.
Jadi, yang penting punya alasan, dan jangan terlalu berhitung.
Lagipula, kalau bisnis pertama, apa yang mau dihitung?
Uangnya kan belum ada, hehe.
Lagipula, kalau bisnis pertama, apa yang mau dihitung?
Uangnya kan belum ada, hehe.
Sampai sini bisa dipahami ya?
Lantas setelah itu apa yang harus dilakukan?
Ya mulai saja dengan keberanian.
Ya mulai saja dengan keberanian.
Biasanya ada 4 masalah yang dialami seseorang ketika ingin bisnis.
Masalah pertama, Gak punya ide sama sekali
Masalah kedua, Punya ide tapi bingung apa yang harus dilakukan pertama kali
Masalah ketiga, Bingung kebanyakan ide
Masalah keempat, Sudah punya produk, tapi gak tau harus ngapain
Masalah kedua, Punya ide tapi bingung apa yang harus dilakukan pertama kali
Masalah ketiga, Bingung kebanyakan ide
Masalah keempat, Sudah punya produk, tapi gak tau harus ngapain
Kalau mengalami masalah seperti itu, lalu bagaimana solusinya?
Kita bahas satu persatu ya.
Kita bahas satu persatu ya.
Masalah pertama,
*Gak punya ide sama sekali*
*Gak punya ide sama sekali*
Kalau gak punya ide sama sekali, ada beberapa pendekatan yang bisa dilakukan.
Satu, mulai dari apa yang bisa kita lakukan.
Buat daftar kemampuan yang menonjol dan kira-kira bisa dijual.
Buat daftar kemampuan yang menonjol dan kira-kira bisa dijual.
Setiap orang punya bakat sendiri-sendiri.
Misal pintar masak,
pintar mengajar,
pintar membuat sesuatu,
punya hoby tertentu, atau sejenisnya.
Nah itu yang dijadikan bisnis.
Misal pintar masak,
pintar mengajar,
pintar membuat sesuatu,
punya hoby tertentu, atau sejenisnya.
Nah itu yang dijadikan bisnis.
Bisnis pertama kan?
Gak usah terlalu yang muluk-muluk.
Gak usah terlalu yang muluk-muluk.
Kuncinya adalah mulai saja.
Kalau pun gagal, biasanya kegagalan itu akan membuka pintu rezeki berikutnya.
Karena sebenarnya, dalam bisnis tidak ada kegagalan.
Yang ada hanya berhasil atau belajar. :)
Karena sebenarnya, dalam bisnis tidak ada kegagalan.
Yang ada hanya berhasil atau belajar. :)
Kalau berhasil, ya syukurlah
Kalau belum berhasil, artinya dalam proses belajar
Sip?
Kalau belum berhasil, artinya dalam proses belajar
Sip?
Selain pendekatan nomor satu, kita bisa gunakan pendekatan nomor dua jika bingung mau bisnis apa.
Yaitu mulai amati sekitar, cari masalah yang dialami banyak orang, lalu ciptakan solusinya.
Inilah dasar bisnis.
Bisnis sebenarnya hadir untuk menyelesaikan masalah orang lain dengan profesional.
Bisnis sebenarnya hadir untuk menyelesaikan masalah orang lain dengan profesional.
Ilustrasinya begini,
Ada orang lapar, lalu muncul bisnis toko yang menyediakan bahan makanan.
Tokonya sudah ada, tapi malas masak, lalu muncul bisnis tempat makan.
Sudah banyak orang yang jual makanan, orang mencari makanan yang enak, lalu muncul bisnis seperti itu.
Setelah banyak tempat makan yang enak, orang mencari tempat makan yang nyaman, lalu muncul bisnis seperti itu.
Setelah banyak tempat makan yang nyaman, orang mencari tempat makan yang unik, lalu muncul bisnis seperti itu.
Dan begitu seterusnya.
Tokonya sudah ada, tapi malas masak, lalu muncul bisnis tempat makan.
Sudah banyak orang yang jual makanan, orang mencari makanan yang enak, lalu muncul bisnis seperti itu.
Setelah banyak tempat makan yang enak, orang mencari tempat makan yang nyaman, lalu muncul bisnis seperti itu.
Setelah banyak tempat makan yang nyaman, orang mencari tempat makan yang unik, lalu muncul bisnis seperti itu.
Dan begitu seterusnya.
Masalah orang akan selalu ada, dan ketika Anda menyediakan solusinya, itu akan jadi peluang bisnis.
Kemudian, masih ada pendekatan ketiga,
Kalau bingung mau bisnis apa, maka googling, riset, jalan cari ide, bertanya.
Kalau bingung mau bisnis apa, maka googling, riset, jalan cari ide, bertanya.
Ada banyak ide bisnis, kenapa bingung mau bisnis apa?
Hehe. .
Hehe. .
Kalau ternyata mentok juga, pakai pendekatan keempat.
Jadi reseller aja dulu, alias jualkan produk orang lain.
Jadi reseller aja dulu, alias jualkan produk orang lain.
Ini sah-sah saja koq.
Menariknya, dengan jadi reseller, ini bisa jadi peluang belajar sebelum punya produk sendiri.
Kapan lagi?
belajar sambil menghasilkan, hehe.
belajar sambil menghasilkan, hehe.
Itu masalah pertama seseorang saat mulai berbisnis.
Masalah kedua adalah
*Punya ide, tapi bingung mulai darimana?*
*Punya ide, tapi bingung mulai darimana?*
Yang ini jauh lebih mudah dari masalah pertama.
Kalau sudah ada idenya, maka yang perlu dilakukan adalah proaktif.
Berpura-puralah bisnisnya sedang berjalan.
Mulai persiapkan semua kebutuhan bisnisnya.
Mulai persiapkan semua kebutuhan bisnisnya.
Jika melakukan ini lalu mentok ditengah jalan, maka carilah jalan keluarnya.
Mulai putar otak.
Mulai putar otak.
Sebagai pengusaha kita memang dituntut untuk proaktif, jangan sekedar menunggu.
Masalah ketiga adalah
*Bingung kebanyakan ide*
*Bingung kebanyakan ide*
Nah, ini lebih aneh lagi.
Kalau kebanyakan ide, kenapa gak dibuka bisnisnya? hehe
Kalau kebanyakan ide, kenapa gak dibuka bisnisnya? hehe
Kalau kebanyakan ide,
Pilihlah salah satu yang bisa dibuka paling cepat.
Walaupun yang bisa dibuka paling cepat bukan pilihan yang terbaik, tapi memang begitu alurnya.
Otak pengusaha butuh latihan.
Jadi, buka saja secepat mungkin.
Jadi, buka saja secepat mungkin.
Cepat dibuka, cepat juga merasakan hasilnya, hehe.
Kalau sudah tau mau pilih bisnis apa, kembali ke solusi di masalah nomor dua.
Proaktif. :D
Proaktif. :D
Masalah terakhir adalah punya produk, selanjutnya harus apa?
Selanjutnya belajar jualan.
Buat bisnis cepat pegang uang cash.
Dan uang itu datang dari aktivitas jualan.
Dan uang itu datang dari aktivitas jualan.
Ngomong-ngomong tentang jualan.
Nanti Anda bisa belajar dari pesan-pesan Saya.
Nanti Anda bisa belajar dari pesan-pesan Saya.
Setelah program belajar ini selesai.
Saya akan memberikan Anda pesan setiap 2 kali dalam seminggu.
Isinya tentang dunia penjualan dan bisnis.
Isinya tentang dunia penjualan dan bisnis.
Untung Anda simpan nomor WA Saya, jadi Anda bisa dapat materinya setiap hari Senin dan hari Kamis
Nah, itulah cara memulai bisnis yang efektif.
Mulai dari alasan, jangan terlalu banyak analisa
Segera mulai bisnisnya, jangan terlalu banyak dihitung.
Jika menemui salah satu dari 4 masalah buka bisnis, praktikan solusi yang sudah Saya jabarkan.
Mulai dari alasan, jangan terlalu banyak analisa
Segera mulai bisnisnya, jangan terlalu banyak dihitung.
Jika menemui salah satu dari 4 masalah buka bisnis, praktikan solusi yang sudah Saya jabarkan.
Sebagai penutup materi ini,
Saya ingin jabarkan 3 tangga pengusaha.
Saya ingin jabarkan 3 tangga pengusaha.
Sesungguhnya,
Jadi pengusaha itu gak enak.
Iya beneran gak enak.
Jadi pengusaha itu gak enak.
Iya beneran gak enak.
Jadi pengusaha itu gak enak, tapi enaaaaaaak banget, hehe.
Masalahnya,
Untuk bisa merasakan enaknya berbisnis itu perlu proses.
Untuk bisa merasakan enaknya berbisnis itu perlu proses.
Masih banyak orang yang ingin praktisnya saja,
Mau enak aja,
Mau cepat, dan
Mau instan
Mau enak aja,
Mau cepat, dan
Mau instan
Biasanya, kalau cara berfikirnya begini, nantiakan ketemu masalah dimana-mana, hehe.
Karena itu, buang pikiran serba instan dikepala kita.
Agar lebih paham tentang ini, Saya akan jabarkan 3 tangga pengusaha.
Jadi sebenarnya, pengusaha itu adalah sebuah perjalanan menaiki tangga.
Tangga pertama itu disebut operator
Tangga kedua itu disebut Manajer
Dan tangga ketiga itu disebut entrepreneur
Tangga kedua itu disebut Manajer
Dan tangga ketiga itu disebut entrepreneur
Operator itu saat kita baru mulai bisnis.
Biasanya, saat mulai, semua aktvitas bisnis dikerjakan sendiri.
Jualan sendiri, ngurus produk sendiri, hitung transaksi sendiri.
Kalau pengusahanya kenapa-napa, bisnisnya juga kenapa-napa.
Dia adalah bisnisnya.
Kalau pengusahanya sakit, bisnisnya ikut sakit.
Kalau pengusahanya sakit, bisnisnya ikut sakit.
Kalimat kesukaanya adalah
_"Kalau gak ada aku, bisnisnya gak jalan"_
_"Kalau gak ada aku, bisnisnya gak jalan"_
Nah, ini adalah tangga pertama pengusaha.
Bagi yang masih dilevel ini, maka bisa naik level ke tangga kedua.
Manajer.
Manajer.
Di tahap ini, pengusaha sudah mulai punya tim untuk menghandle aktivitas harian.
Sayangnya, untuk mengambil keputusan yang penting, dia harus turun tangan sendiri.
Bisnisnya bisa jalan tanpa dia, tapi gak bisa berkembang kalau bukan dia yang menghandle.
Kalimat kesukaannya adalah
_"Bisnis bisa jalan tanpa aku, tapi kalau mau berkembang, harus ada aku"
_"Bisnis bisa jalan tanpa aku, tapi kalau mau berkembang, harus ada aku"
Setelah tangga kedua, ada tangga ketiga. Entrepreneur alias pengusaha tulen.
Ada atau tidak ada dia, bisnisnya tumbuh berkembang.
Dia gak perlu mengerjakan pekerjaan harian dalam bisnis.
Bahkan, dia kenapa-napa, bisnisnya gak akan terganggu.
Bahkan, dia kenapa-napa, bisnisnya gak akan terganggu.
Kalimat kesukaanya
_"Ada aku atau tidak, bisnisku besar"_
_"Ada aku atau tidak, bisnisku besar"_
Saya jelaskan ini kepada Anda, karena 3 tangga tadi mewakili perjalanan kita dalam dunia bisnis.
Kita mulai dari operator bisnis.
Kita penggerak bisnisnya.
Kita penggerak bisnisnya.
Di fasa ini, jangan suka menunda pekerjaan bahkan malas-malasan.
Nanti bisnisnya ikut malas.
Nanti bisnisnya ikut malas.
Cari formula agar bisnis bisa menghasilkan.
Kalau sudah mula terlihat hasilnya, lalu bangun tim.
Untuk menggantikan pekerjaan harian.
Ini tahap manajer bisnis.
Untuk menggantikan pekerjaan harian.
Ini tahap manajer bisnis.
Setelah itu, sempurnakan sistem supaya bisnis jadi auto pilot.
Agar bisa jadi entrepreneur sungguhan.
Agar bisa jadi entrepreneur sungguhan.
Nah, catatan disini.
Walau sudah difase entrepreneur
Gak papa masih mengerjakan pekerjaan manajer atau operator.
Paling porsi kerjanya saja yang lebih sedikit.
Walau sudah difase entrepreneur
Gak papa masih mengerjakan pekerjaan manajer atau operator.
Paling porsi kerjanya saja yang lebih sedikit.
Begitu ya.
Itulah 3 tangga pengusaha.
Perjalanan binsis itu panjang, tapi sudah banyak yang melewati.
Perjalanan binsis itu panjang, tapi sudah banyak yang melewati.
Kalau orang lain bisa, artinya semua orang punya kesempatan yang sama.
Semoga materi kali ini bisa memberikan Anda wawasan.
Sekarang, Saya pamit dulu dari materi pertama.
Sekarang, Saya pamit dulu dari materi pertama.
Kita akan ketemu lagi di materi kedua ya tentang cara meningkatkan penghasilan.
Mau kan ilmunya?
Jawab dengan MAU jika Anda ingin dapat lanjutannya...
Jawab dengan MAU jika Anda ingin dapat lanjutannya...
Salam,
Team MuslimPreneur
Bersama entrepreneurID
Sahabat Sukses Anda
Bersama entrepreneurID
Sahabat Sukses Anda
0 comments:
Post a Comment