![]() |
Tradisi Gubyeg di Kedung Desa Megulunglor, Pituruh |
Tradisi Gubyeg di Kedung Desa Megulunglor, Pituruh, Di desa Megulunglor terdapat kolam berukuran besar yang orang ketempatan menyebutnya sebagai 'kedung' yang artinya sungai dalam yang tidak mengalir.
Di kolam atau kedung desa Megulunglor ini masih sangat terjaga kondisi alaminya, ikan-ikan khas pedesaaan masih sangat banyak di kedung ini, Pemerintah Desa Megulunglor menjaga sekali kelestarian ikan-ikan dikedung tersebut Pemdes Megulunglor juga melarang penggunaan Bahan berbahaya dan strum listrik untuk mengambil ikan.
Masyarakat hanya
boleh menangkap ikan menggunakan alat-alat tradisional saja seperti pancing, seser, jaring, sosrok, jodang atau ditangkap dengan tangan kosong (gogo).
Kedung ini mempunyai sumber air dari Wadaslintang yang disalurkan melalui Kalianyar kemudian disub lagi melalui kali kecil (kelen) di desa Kalikotes.
Yang menarik setiap menjelang panen ketika persawahan sudah mulai membutuhkan sedikit air, debit air dikedung ini pun mulai surut, kondisi ini dimanfaatkan warga desa untuk mencari ikan bersama-sama atau gubyeg.
Biasanya dilakukan pada hari Minggu, mulai jam pagi kedung dibendung pintu airnya beberapa jam kemudian air sudah mulai sedikit / sat warga beramai-ramai menangkap ikan barsama-sama.
![]() |
Tradisi Gubyeg di Kedung Desa Megulunglor, Pituruh |
![]() |
Tradisi Gubyeg di Kedung Desa Megulunglor, Pituruh |
![]() |
Tradisi Gubyeg di Kedung Desa Megulunglor, Pituruh |
![]() |
Tradisi Gubyeg di Kedung Desa Megulunglor, Pituruh |
0 comments:
Post a Comment